Adrianus Meliala Hadiri Syukuran HBP Kanwil Kemenkumham Maluku

ht2

Ambon - Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Adrianus Meliala menghadiri acara syukuran dan ramah tamah dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-53 jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambon (Kamis, 27/04).

Kehadiran Adrianus yang pernah ditunjuk sebagai Ketua Balai Pertimbangan Pemasyarakatan pada tahun 2009 sebenarnya adalah untuk melakukan survey standar pelayanan publik pada Pemerintah Daerah dan Kabupaten di Provinsi Maluku sesuai jabatan yang diembannya saat ini. Namun atas inisiatif cerdas Priyadi sebagai Kakanwil Kemenkumham Maluku, lulusan doktor kriminologi dari University of Queensland itupun menyambangi Lapas dan Rutan Ambon serta menghadiri acara ramah tamah dan syukuran HBP ke-53 sekaligus memberikan Pencerahan bagi jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku.

Dalam arahannya yang bermaterikan 'Determinan Pelayanan Publik dan Pemenuhannya', Adrianus menyampaikan poin-poin penting diantaranya menyangkut 3 fase pelayanan publik yakni Fase Ada, Fase Lengkap dan Fase Berkualitas serta standar pelayanan publik. “Implementasi motto Kanwil Kemenkumham Maluku yaitu ‘Kami PASTI Melayani Tanpa Korupsi Tanpa Narkoba dan Non Diskriminasi’ menunjukkan bahwa pelayanan publik jajaran Kemenkumham Maluku telah progres menuju fase berkualitas”, pujinya.

Ditambahkannya pula bahwa standar operasional prosedur (SOP) pelayanan publik menjadi hal yang utama dan terpenting dalam melakukan pelayanan. “Praktek penyelenggaraan negara khususnya penyelenggaraan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik oleh aparatur pemerintah juga harus sesuai SOP guna menciptakan pemerintahan yang bersih”, tambahnya.Sementara itu, Priyadi juga mengimbau jajarannya untuk melakukan perubahan dalam pengembangan diri dan pelaksanaan tugas dan fungsi. "Di hari ulang tahun Pemasyarakatan ke-53 ini, semoga menjadi momen penting untuk kita terus melakukan perubahan mindset dan culture set sebagai sasaran pertama dan utama. Konsep sinergis dalam tata nilai Kami PASTI, jangan hanya well documented tapi harus well implemented sehingga pelayanan kepada publik menjadi lebih baik lagi", jelasnya. Usai pengarahannya, oleh Priyadi, Adrianus pun diberi kue ulang tahun di acara yang berlangsung khidmat dan sukacita itu sebagai simbol perayaan ulang tahun HBP yang ke-53. (humas)

ht1

ht3

ht8

ht4

 

 


Cetak   E-mail