Ambon, KUMHAM MALUKU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi menutup dengan resmi acara kegiatan Pelaksanaan Anggaran Rekonsiliasi Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) yang telah berjalan selama 3 hari di Hotel Manise Ambon, Rabu (12/7).
Dalam sambutan penutupan rekon SAP dan SABMN, Priyadi mengatakan “Akuntabilitas kinerja harus dibuktikan dengan fakta dan bukti.”
“Pakailah prinsip ‘1 fakta, bukanlah fakta dan 1 bukti, bukanlah bukti,’ seringkali perbaikan tetapi fakta dan bukti tidak ada,” tegas Priyadi.
Menurut Priyadi fakta dan bukti dapat dipertanggung jabawabkan dengan keabsahan Dokumen.
Keabsahan Dokumen berupa; kwitansi dalam bentuk fisik, pajak dan berita acara, kalau dalam bentuk Monitoring Evaluasi (Monev) dan rapat dibutuhkan keabsahan Dokumen berupa; daftar hadir, dokumentasi foto, notulen, dan lain-lannya yang mendukung keabsahan Dokumen tersebut.
Melalui kegiatan rekon SAP dan SABMN ini agar semua keabsahan Dokumen yang dibuat saudara-saudara sekalian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, mengingat Kanwil Kemenkumham Maluku melalui Sekretariat Jenderal telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dijadikan Pilot Project dan Role Model didalam pengelolaan BMN, ungkap Priyadi.
Diakhir sambutannya Kakanwil mengapresiasi kinerja dari para bawahanya dan menghimbau agar setelah kembali ke daerahnya masing-masing dapat berbagi pengetahuan kepada teman-temannya selama mengikuti kegiatan ini dan segera menginformasian dalam bentuk laporan kepada KaUPTnya masing-masing.
Pemberian hasil rekon SAP dan SABMN di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku dari Ketua Penyelenggaran Kegiatan, Kepala Bagian Umum, Moksen Hasan kepada Kakanwil, Priyadi, didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi Haris Sukamto dan jabatangan Kakanwil dengan semua peserta kegiatan rekon SAP dan SABMN sebagai tanda penutupan seluruh rangkaian acara rekon SAP dan SABMN yang telah berlangsung selama tiga hari itu. HUMAS
