Ambon, KUMHAM MALUKU – Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan tersebut harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian disampaikan Kepala Divisi Administrasi, Burhazir Zamda.R pada saat membacakan Amanat Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita pada upacara Hari Pahlawan di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Ambon. (10/18)
Lebih lanjut disampaikan bahwa, hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia.
“Semangat Pahlawan Di dadaku” mengandung makna yang harus tertanam dalam diri setiap insan, terpatri nilai-nilai kepahlawanan sehingga siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa terkecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar terutama bagi bangsa dan Negara” Ucap Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurut Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa, setiap zaman ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru, membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, dan berkarakter.
Selamat Hari Pahlawan tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan, torehkan prestasi yang membawa harum nama bangsa dan Negara. Jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial. Semoga semangat pahlawan yang telah mendahului kita selalu dan senantiasa mewarnai setiap langkah kita untuk tetap maju. (Humas)
