HADIRI HUT PROVINSI MALUKU, KAKANWIL KEMENKUMHAM MALUKU : MENGUKIR PRESTASI KERJA DENGAN KEMANDIRIAN YANG HAKIKI

promal1

Ambon, KUMHAM MALUKU- Perayaan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Maluku (Promal) ke-73 yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Senin, 20 Agustus 2018 diikuti oleh seluruh forkompimda, tokoh agama dan masyarakat berlangsung dengan sangat hikmat dan meriah dengan memotong kue ulang tahun sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas nikmat Tuhan kepada seluruh anak-anak Daerah yang tinggal di Negeri raja-raja tersebut.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Gubernur Provinsi Maluku, Said Assagaf yang dalam sambutannya mengatakan bahwa sejarah mencatat Maluku adalah salah satu dari delapan Provinsi yang mengorkestrakan berdirinya Republik Indonesia. Kehadiran Promal bukan soal pernyataan komitmen tentang peradaban memerdekakan, sebab sebelumnya kita telah menyatakan rasa cinta pada peradaban bangsa baik melalui perjuangan di daerah maupun para diplomasi putera-putera Maluku.

“Maluku tidak bisa dikapitalisasi, ia harus dibangun dengan  kemandirian yang benar-benar gigih, kita jujur mengakui bahwa negeri ini kaya, kekayaan adalah anugerah-Nya, salah mengelola kekayaan itu sama dengan menyangkal anugerah yang telah diberikan, maka dari itu masa sekarang harus diisi dengan orang-orang yang cerdas” Tegas Assagaf.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Tholib yang pada saat menghadiri upacara HUT Promal Mengatakan bahwa penting menjaga keutuhan dan soliditas sebagai sesama anak Negeri, boleh berbeda pendapat atau pilihan politik, namun ikatan persatuan dan kesatuan bangsa jauh lebih tinggi dan lebih utama.

Lebih lanjut disampaikan bahwa memiliki budaya kerja yang produktif pada semua elemen bangsa, tiap-tiap orang mesti merancang bangun mindset-nya tentang sumbangsih yang harus diberikan kepada Daerah dan bukan sebaliknya tentang apa yang Daerah berikan untuk kita. Pungkas Tholib

Perayaan HUT yang mengusung tema, kita galang persatuan dan kesatuan sesama anak Negeri menuju kerja nyata membangun Maluku yang sejahtera, rukun, religius dan Maluku yang berkualitas ini menunjukan bahwa prioritas tanpa kualitas dan kerja keras adalah sebuah hal yan sia-sia. Kita jangan hanya berani bermimpi melainkan harus tampil dan bekerja keras dalam melayani kesejahteraan rakyat, itulah yang disebut kerja nyata untuk mengukir prestasi kerja dengan kemandirian yang hakiki, Tegas Tholib. (Humas)

promal2

promal3

promal4

promal5

promal6


Cetak   E-mail