Ambon, KUMHAM MALUKU – Merajut harmoni, memperkuat silahturahmi sebagai sebuah komponen dalam sinergitas untuk meraih prestasi dan menyatukan persepsi dalam rangka saling memaafkan antara sesama, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, hari ini gelar halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 H (Jumat, 21/6/2019).
Kegiatan tersebut digelar di Aula Kanwil yang dihadiri oleh Pejabat Tinggi Pratama, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional Tetap, Pejabat Fungsional Umum, Dharma Wanita Persatuan Pengayoman yang diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-quran dan tausiyah oleh Ustadz H. Ma’ruf Mamulatin.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Maluku, Andi Nurka menyampaikan bahwa Halalbihalal tidak hanya sebagai momentum untuk saling memberi maaf saja tetapi bagaimana kita dapat selalu menjaga silahturahmi. “Karena pada hakekatnya saling meminta maaf itu tidak harus menunggu lebaran, begitu berbuat salah maka diwajibkan bagi kita untuk segera meminta maaf” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa makna halalbihalal merupakan suatu bentuk aktivitas yang mengantarkan para pelakunya untuk meluruskan benang kusut, menghangatkan hubungan yang tadinya membeku sehingga cair kembali, menyelesaikan kesulitan dan problem yang menghadang terjalinnya keharmonisan hubungan.
Dalam tausiyahnya Ustadz H. Ma’ruf Mamulatin menyingkap tentang asal mula istilah halalbihalal. “Ada 3 makna halalbihalal yakni mencairkan yang beku, menyambung yang terputus dan meluruskan yang kusut. Selain itu juga halalbihalal mempunyai makna hakiki dan makna majasi” ujarnya.
Ustadz H. Ma’ruf Mamulatin juga mengatakan tentang apa arti perbedaan dan apa arti kebersamaan. Menurutnya bahwa damai akan bersenandung dalam kehidupan manusia apabila kita mau menerima perbedaan dan janganlah menghapus sebuah persahabatan karena suatu kesalahan tetapi hapuslah kesalahan demi kelangsungan persahabatan. (Humas)
