Ambon, _INFO PAS - Inovasi Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Maluku dalam membuat terobosan melalui aplikasi SIAPLADENI memberikan kemudahan bagi jajarannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kinerja di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal ini terukur saat Tim Divpas Maluku melakukan monev di Lapas Piru, Rabu (13/1).
"Kami akan melakukan audit atas hasil penginputan terakhir laporan deteksi dini yang diinput Lapas Piru melalui Aplikasi Siapladeni, karena apa yang tertuang dalam aplikasi tersebut semuanya menyangkut berbagai aspek pelaksanaan tugas di Lapas Rutan", kata Kadivpas Maluku, Yulius Sahruza.
Aspek yang dimaksudkan Kadivpas adalah elemen registrasi dan klasifikasi, elemen pelayanan tahanan dan pembinaan narapidana, elemen perawatan dan elemen keamanan dan ketertiban.
"Bila sebelumnya kami perlu memetakan data sebelum ke UPT, maka saat ini melalui kegiatan monev ini kami hanya menggunakan hasil print out aplikasi tersebut untuk mengaudit berbagai aspek pelaksanaan tugas di Lapas rutan, apakah data yang diinput sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan", lanjutnya
Inovasi apliaksi siapladeni merupakan terobosan Divisi PAS maluku dalam mendeteksi potensi gangguan kamtib di Lapas rutan wilayah Maluku yang penerapan aplikasinya telah resmi digunakan sejak akhir September 2020.
"Audit yang merupakan bentuk pemeriksaan kesesuaian data atas laporan yang diberikan bukan serta merta untuk mencari kesalahan di UPT, tetapi bagaimana melakukan pembenahan bagi Lapas Rutan untuk menjadi lebih baik dalam peningkatan kinerja, karena potensi gangguan keamanan dapat diukur bukan hanya dari tugas bagian keamanan tetapi bagaimana bagian registrasi, bagian pelayanan tahanan dan pembinaan narapidana dan bagian perawatan juga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai SOP bagi warga binaan pemasyarakatan. Perlu diingat bahwa kondisi aman tercipta ketika hak Warga Binaan terpenuhi dan kewajiban petugas dilaksanakan ", tutupnya.
Kontributor : TVN, Kevin L
