Ambon, KUMHAM MALUKU – Kanwil Kemenkumham Maluku siap sukseskan pengisian survey Budaya Kerja, Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, Wilson Muskitta bersama jajaran Subbagian Kepegawain, TU dan RT pagi ini, Jumat (20/09) mengikuti sosialisasi dan evaluasi terkait implementasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK.
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo yang bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK serta memperkuat Employer Branding "Bangga Melayani Bangsa" di lingkungan kerja.
Memandu jalannya sosialisasi, Yanvaldi Yanuar, Analis Aparatur SDM Muda Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkumham menjelaskan bahwa Survei Budaya Kerja ASN BerAKHLAK Tahun 2024 yang akan dilaksanakan memiliki dua komponen utama: Survei Indeks BerAKHLAK dan Survei Employee Engagement. Kedua survei ini dirancang untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai sejauh mana nilai-nilai BerAKHLAK telah terinternalisasi dalam perilaku dan kinerja ASN.
Sementara itu, Narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Fajrianita Dewi menerangkan lebih mendalam mengenai mekanisme pelaksanaan survei. Fajrianita menegaskan bahwa survei ini merupakan instrumen penting untuk mengukur efektivitas program-program pembinaan ASN dan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh pegawai dapat memahami secara mendalam makna dan esensi dari setiap nilai serta berkomitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terlaksananya survei ini, diharapkan akan diperoleh data yang akurat dan reliabel mengenai tingkat penerapan nilai-nilai BerAKHLAK di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku. Data tersebut akan menjadi bahan evaluasi yang sangat berharga bagi pimpinan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi secara berkelanjutan. (Humas/Sal)