Ambon, KUMHAM MALUKU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Hendro Tri Prasetyo menerima kunjungan Studi Banding dalam Bidang pelaporan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Jumat (25/10)
Bertempat di Ruang rapat pimpinan, Hendro yang didampingi oleh Kepala Bagian Umum, Eko Hardianto, Kepala Sub Bidang Pengelolaan BMN dan Keuangan, Michael Huwae beserta para operator melakukan diskusi dan sharing knowledge dengan Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik IAIN Ambon, Hamirudin beserta jajaran mengenai tata pelaporan dan pengelolaan BMN di lingkungan Kemenkumham Maluku.
Mengawalinya, Kakanwil menyampaikan bahwa pengelolaan BMN di Kanwil Maluku juga mengalami kendala dalam penataan dan penertiban nya. Sehingga harus menjadi perhatian khusus dan target penyelesaian yang harus diselesaikan sesegera mungkin.
“Pengelolaan BMN Kanwil Maluku dengan permasalahan yang berkepanjangan sejak pemisahan institusi dengan Pengadilan sehingga masih banyak asset BMN yang terdapat duplikasi pada kami dan Pengadilan. Selain itu beberapa asset yang sudah rusak berat bahkan sudah tidak ada menjadi pokok masalah dalam penghapusannya. Dan untung nya dalam beberapa bulan terakhir seluruh BMN dapat terinventarisir dengan dengan baik bukan hanya di Kanwil, tetapi juga sampai Tingkat Satuan kerja” Ucap Hendro
Ia juga menambahkan tentang rasa Bahagia dan bangga nya, bahwa cita-cita yang di idam-idamkan selama ini mulai berangsur tercapai sedikit demi sedikit. Sejak awal menjabat, Hendro sudah berkomitmen untuk menjadikan Kanwil Kemenkumham Maluku menjadi satuan kerja yang bisa menjadi contoh atau role model bagi instansi pemerintahan. Bukan hanya saja dalam internal Kementerian Hukum dan HAM, tetapi juga secara luas baik pada pemerintah daerah sampai dengan kabupaten-kota dan desa.
“Saya juga berterima kasih karena dari IAIN sudah memilih Kanwil Kemenkumham Maluku menjadi subjek studi banding dalam tata laksana pengelolaan BMN. Hal ini berdasar pada pencapaian Operator BMN kami, Ibu Jo yang sebelumnya meraih predikat Operator BMN terbaik oleh KPKNL. Sehingga sedikit demi sedikit target capaian untuk menjadikan kanwil Maluku menjadi role model mulai tercapai juga berkat Kerjasama dan usaha jajaran kita. Dimana sebelumnya Kabupaten Seram Bagian Timur juga melakukan studi banding dan pembelajaran pada Kanwil Maluku dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).” Ujar Kakanwil dengan bangga.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan sharing knowledge bersama IAIN tentang tips dan trik dalam pelaporan serta tatakelola BMN terkhusus manajemen asset dan penghapusan barang. (HUMAS)