Ambon, KUMHAM_MALUKU - Bagaimana dapat menguasi dan mendukung semua tugas dan fungi (tusi) sesuai dengan bidang kerjanya masing – masing. Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, saat menggelar rapat dengan Kepala unit Pelaksana Teknis (Ka-UPT) Keimigrasian berserta seluruh pejabat pada jajarannya diruang rapat KaKanwil. Rabu (7/6).
“ setiap Pejabat maupun pegawai harus mampu dan menguasai tusi masing – masing sesuai dengan bidang kerjanya dan mampu menata kelola tusinya dengan senantiasa berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku serta melakukan evaluasi terhadap Tusi tersebut karena rangkaian kegiatan ini akan bermuara pada Kinerja kita.” Tegas Priyadi.
Priyadi Menegaskan hal tersebut, karena ini merupakan evaluasi dari hasil rapat sebelumnya.
“ ini merupakan rapat yang kedua kalinya, setelah sebelumnya saya telah menggelar rapat dengan masing – masing pejabat pada kedua Kantor Imigrasi (Kanim) Ambon dan Tual , sehingga setelah dievaluasi ditemukan adanya inkonsistensi dan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius untuk dilakukan perubahan kedepannya.” Jelas Priyadi
Menurut Priyadi sinergitas dalam penataan tusi dan perubahan Mind set serta penyamaan persepsi perlu dilakukan secara baik.
“saya minta tolong agar I Care, sensitivitasnya ditingkatkan karena hal ini sangat penting dalam operasional organisasi.” Sambungnya.
Hal – hal menyangkut penyerapan anggaran yang belum optimal agar segera dioptimalkan tentukan skala Prioritas, menyangkut pengawasan Orang Asing terkait APOA dan TIMPORA saya harap agar masing – masing pejabat yang berwenang dapat lebih proaktif cepat merespon setiap permasalahan yang terjadi agar cepat dapat dilaporkan, petakan wilayah – wilayah yang rawan, yang menjadi tempat pendaratan bagi orang Asing. “ fungsikan instansi – instansi terkait seperti angkatan laut, TNI dll.” Tandas priyadi
Selanjutnya tambah Priyadi “tugas kita untuk menyelesaikan masalah bukan mencari masalah, apalagi menyangkut isu yang berkembang bahwa wilayah kita menjadi wilayah Trafficking. Dan jangan pernah menganggap bahwa pekerjaan ini hanya kita yang tau.” Tutup Priyadi.(humas)
