Ambon-_Senin (20/3), Pembukaan Diklat Pengamanan Kepala Regu pada Lapas dan Rutan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Maluku langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H.Laoly, melalui video teleconference bertempat di aula lantai 3 kanwil kemenkumham Maluku. Diklat serupa juga dilaksanakan seluruh Kanwil Kemenkumham di Indonesia. Di ikuti oleh perwakilan dari seluruh UPT berjumlah 60 orang. Diklat akan berlangsung dimulai tanggal 20 s.d 26 Maret 2017 mendatang.
"Kalian adalah ujung tombak dari gerbang terdepan pengamanan pada Lapas dan Rutan, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, perbaiki kinerja, pola pikir, budaya kerja, sikap serta perilaku ke arah yang lebih baik, kami tidak akan mentoleransi segala tindakan negatif, semua akan mendapat tindakan tegas berupa hukuman disiplin, demikian juga apabila berprestasi akan mendapatkan reward". Ujar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H.Laoly.
Lebih lanjut Menkumham juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tidak terlibat dengan peredaran gelap narkoba, karena apabila ditemukan adanya petugas yang “main-main” dengan narkoba maka tindakan tegas akan menanti. “Kita harus memerangi itu (narkoba,Red),”
Peralatan canggih untuk mendeteksi barang-barang terlarang yang dimiliki Lapas/Rutan hendaknya juga harus digunakan dengan baik, karena peralatan tersebut sebagai salah satu media untuk mengantisipasi adanya pelanggaran-pelanggaran oleh tamu yang berkunjung. “Peralatan tersebut menjadi salah satu andalan kita ditengah-tengah kurangnya SDM,” jelasnya.
Kepada jajaran, Yasonna juga mengingatkan untuk melayani Warga Binaan Pemasyarakatan dengan baik dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Menurutnya WBP juga manusia biasa yang pada gilirannya tersesat, karena itu harus diperlakukan sebagai manusia. “Jangan eksploitasi mereka,” tuturnya.(Humas)
