Jakarta, KUMHAM MALUKU - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto membuka secara resmi Seminar Nasional "Mewujudkan Cara Pandang Keimigrasian Strategis Dalam Menyongsong Indonesia Emas" yang dihadiri secara langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo dan Kepala Divisi Imigrasi Jayanta Surbakti di hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (19/11).
Dalam rangka mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045, kontribusi sektor Imigrasi menjadi sorotan utama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, menyatakan semua orientasi kerja keimigrasian harus diarahkan untuk mendukung tujuan strategis tersebut, termasuk aspek pembangunan ekonomi, penguatan keamanan, dan pengelolaan imigrasi global yang berkelanjutan.
Peningkatan aktivitas keimigrasian menjadi tantangan Imigrasi dalam memuhi harapan pemerintah sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi.
"Imigrasi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan mendorong investasi, meningkatkan sektor pariwisata, mendatangkan tenaga ahli dan memperkuat citra positif di mata dunia, yang semuanya berkaitan dengan Keimigrasian" tuturnya.
Akan tetapi dalam mewujudkan berbagai hal tersebut tentunya membutuhkan pendekatan yang strategis dengan mempertimbangkan berbagai dimensi, termasuk aspek ekonomi dan hukum.
“Kebijakan imigrasi harus dirancang untuk memberikan efek berganda dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyambut baik diadakannya seminar nasional dengan tema " Mewujudkan Cara Pandang Keimigrasian Strategis Dalam Menyongsong Indonesia Emas ". Dengan adanya seminar ini diharapkan jajaran Imigrasi dapat membuka cara pandang dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan inovasi dan teknologi serta meningkatkan citra indonesia di kancah internasional.
Menutup sambutannya Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto kembali mengingatkan dan mengajak jajaran Imigrasi untuk selalu berorientasi kepada Asta Cita dan kesejahteraan masyarakat.
"Kecerobohan, kelalaian, apalagi kesengajaan rekan-rekan di imigrasi dalam bekerja akan mengakibatkan masyarakat kita menjadi korban, khususnya generasi muda yang menjadi tulang punggung Bangsa Indonesia" tutupnya.