Ambon, KUMHAM MALUKU- Ada yang unik pada pelaksaan seleksi kompetensi dasar (SKD) Kemenkumham Maluku di hari ke-6. (14/11)
Pasalnya sebagian dari peserta ujian memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni pantofel hitam.
Kebanyakan peserta memakai snackers tetapi tidak berwarna hitam. Tak sedikit peserta disuruh untuk mengganti sepatu.
Agar terlihat hitam, peserta Mengakalinya dengan memakai kaos kaki untuk menutupi sepatu masing-masing.
Ide briliant ini dicetuskan oleh Hendro Suatrian, salah satu panitia yang bertugas pada pintu masuk menuju ruang ujian. Hendro merasa iba dengan para peserta dikarenakan waktu yang mepet dan juga jarak tempat tinggal dengan lokasi tes yang jauh.
Hal tersebut menuai pujian dari Kepala Divisi Administrasi Slamet Pramoedji selaku Ketua Panitia seleksi.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku, Pramoedji angkat bicara terkait hal tersebut.
Menurut Pramoedji bahwa selama pelaksanaan tes dari hari pertama sampai hari ke-6 banyak sekali peserta yang mengikuti tes tidak sesuai syarat yang ditentukan hal ini dikarenakan banyak peserta yang tidak update informasi yang disampaikan diberbagai media sosial Kemenkumham Maluku.
Dirinya menjelaskan bahwa bagi peserta yang hadir mengikuti tes tidak sesuai aturan tidak diperkenankan mengikuti ujian.
"Beberapa peserta tidak kami izinkan mengikuti tes bagi yang kelengkapan berkasnya tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan dan juga sepatu yang tidak sesuai. Kebanyakan penggunaan sepatu yang tidak sesuai, dihari-hari kemarin banyak pakai selotip untuk menutupi warna sepatu yang gak sesuai. Dan dihari keenam ada yang lebih unik yakni pemakaian kaos kaki untuk menutupi warna sepatu yang tidak sesuai aturan. Setelah kami cek ternyata hal tersebut merupakan ide luar biasa dari panitia yang perlu kita apresiasi" terang Pramoedji.
Pramoedji berharap peserta dihari-hari berikutnya benar-benar mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Dan juga selalu update informasi di media sosial Kanwil Kemenkumham Maluku. (Humas/H.S)