Langgur, KUMHAM MALUKU - Tingkatkan pemahaman masyarakat tentang Jaminan Fidusia, khususnya bagi para pelaku usaha di daerah, sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Kanwil Kemenkumham Maluku menggelar kegiatan Diseminasi Layanan Fidusia di Hotel Kimson, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (20/6/2024).
Dalam sambutan Kakanwil Kemenkumham Maluku Hendro Tri Prasetyo diwakili Kepala Subbidang Administrasi Hukum Umum Rapin Sugara Rumakad menyampaikan bahwa Jaminan Fidusia merupakan instrumen strategis dalam dunia perbankan dan pembiayaan yang memungkinkan para pelaku usaha untuk mengakses modal dengan menggunakan aset mereka sebagai jaminan. Hal ini dapat membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah.
"Fidusia memberikan kepastian hukum bagi para pihak yang terlibat dalam transaksi, baik bagi debitur maupun kreditur. Hal ini dapat membantu meningkatkan iklim usaha yang kondusif di daerah dan mendorong pertumbuhan ekonom,” Jelas Rapin.
Diseminasi Fidusia ini menghadirkan tiga narasumber kompeten, diantaranya Margaretha Valensia (Pengawas Junior Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Provinsi Maluku), Annas Marwing, SH.,M.Kn (Notaris di Kota Ambon), dan Rapin Sugara Rumakat, S.H., M.H (Kepala Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum) Kanwil Kemenkumham Maluku.
Dalam paparannya, Margaretha Valensia menjelaskan tentang Perjanjian Pembiayaan, Mekanisme Jaminan Fidusia serta Penghapusan Jaminan Fidusia. Annas Marwing kemudian memaparkan Definisi, Objek dan Unsur Jaminan Fidusia, Akta Jaminan Fidusia serta hal-hal teknis mengenai pendaftaran, perubahan dan penghapusan Jaminan Fidusia. Terakhir, Rapin Sugara Rumakat menyampaikan materi tentang Urgensi Pemberitahuan Penghapusan Jaminan Fidusia oleh penerima Fidusia, kuasa atau wakilnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta dari berbagai unsur terkait, termasuk Aparatur Penegak Hukum, Peradilan, Perbankan, Lembaga Pembiayaan, Akademisi, Mahasiswa, dan Notaris di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Antusiasme para peserta terlihat jelas dari partisipasi aktif mereka dalam sesi diskusi dan tanya jawab. (Humas/AI)