Ambon, KUMHAM MALUKU – Berkomitmen tingkatkan pengawasan optimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Inspektorat Jenderal akselerasi digital dengan meluncurkan penguatan program dukungan manajemen. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya yang Ke- 57 dan merupakan momentum untuk mengevaluasi dan mengapresiasi kinerja yang dilakukan sepanjang tahun.
Acara berlangsung dia Aston Kartika Grogol, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Hendro Tri Prasetyo bersama Kepala Divisi Administrasi Slamet Pramoedji, Kepala Divisi Pemasyarakatan Maizar, dan kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ernie Nurhayanti Toelle beserta pejabat struktural mengikuti kegiatan secara hybrid di Ruang Rapat Kepala Kantor Wilayah, Rabu (8/11).
Dalam laporannya, Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Razilu menyampaikan bahwa tema yang diusung tahun ini adalah “Akselerasi Digital, Wujudkan Pengawasan Optimal”
"Kami mengangkat tema ini untuk memberikan pesan mendalam bahwa insan APIP Kemenkumham mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja pengawasan," jelas Razilu.
Dalam acara tersebut juga dikukuhkan Perwakilan Duta Integritas oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward Omar Sharif Hiaeriej. Dirinya berharap Duta Integritas yang baru saja dikukuhkan agar dapat mendorong capaian kinerja semakin PASTI.
"Jaga integritas dalam lingkungan kerja sehingga tercipta pelayanan prima kepada masyarakat. Serta berperan aktiflah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan korupsi," tegas Edward.
Selain itu, Edward juga mengatakan bahwa WTP 14 kali berturut-turut adalah upaya nyata yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dan berpengaruh pada prestasi dan capaian kinerja Kemenkumham. “Satuan kerja yang meraih predikat WBK/WBBM terus bertambah, serta Penghargaan Kepatuhan Tinggi Standar Pelayaan Publik juga, merupakan peran Itjen dalam perbaikan kinerja Kementerian Hukum dan HAM” tambah Edward.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Inspektorat Jenderal sebagai Role Model sudah memiliki modal yang cukup kuat dalam penerapan integritas dan peran aktifnya dalam mengawal integritas di satuan kerja.
Diakhir sambutannya, Edward Omar Sharif Hiaeriej mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa kualitasi kerja merupakan hal yang penting tetapi integritas adalah yang paling utama. “Sehingga untuk memberikan pelayanan yang nyata, saudara harus menambah suatu yang tidak bisa dibeli atau diukur dengan uang dan hal itu adalah ketulusan dan integritas,” tutupnya. (Humas/H.S)