Ambon, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon melalui petugas kilinik secara rutin melakukan pengontrolan, pengawasan, dan pengobatan kepada narapidana yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), Sabtu (31/7). Hal ini dilakukan menindaklanjuti hasil swab antigen yang dilaksanakan Puskesmas Passo di mana didapati 18 narapidana reaktif.
Pengontrolan dan penagwasan dilakukan rutin guna mengetahui keadaan narapidana tersebut sehingga apabila terdapat narapidana yang bergejala ataupun sakit dapat segera dilakukan pengobatan.
Selaku petugas kesehatan, Yolanda Litaay, yang juga Jabatan Fungsional Tertentu Perawat Pertama mengatakan narapidana dengan hasil reaktif ditempatkan pada blok hunian khusus yang telah disediakan. Pemisahan narapidana dilakukan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus dengan narapidana lain.
“Sebanyak 18 narapidana kami tempatkan pada blok hunian tersendiri untuk menjalani isoman dengan pengawasan dan pengontrolan petugas,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Lapas Ambon, Saiful Sahri, mengatakan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada narapidana dalam hal tetap menjaga dan meningkatkan imunitas. “Untuk meningkatkan imun narapidana, kami juga memberikan multivitamin,” terangnya.
Lebih lanjut, Saiful mengungkapkan pihak Lapas melakukan pengawasan secara ketat terhadap protokol kesehatan dan pelaksanaan kegiatan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku. Selain penyemprotan cairan disinfektan, pencegahan lainnya juga rutin dilakukan, seperti skrining suhu tubuh, pemberian multivitamin dan masker, baik kepada petugas maupun narapidana, menyediakan sarana cuci tangan dan bilik steril, serta pemeriksaan kesehatan rutin kepada narapidana.
"Dengan upaya yang telah dilakukan ini harapannya bisa mencegah risiko penyebaran COVID-19 di lingkungan Lapas Ambon dan pandemi ini segera berakhir,” harap Saiful. (IR)
