Piru – Sebanyak 4 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru menjalani Rapid Antigen, Selasa (3/8).
Digelar di Aula Lapas, 4 orang WBP ditangani secara langsung oleh Tim Surveilance Pelaksanaan Tracking Covid – 19 dari Puskesmas Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat didampingi oleh Kepala Subseksi Perawatan Narapidana, Williams Lelapary.
Williams menyampaikan pelaksanaan Rapid Antigen ini merupakan tindak lanjut dari hasil pelaksanaan Rapid Antibodi yang dilakukan pekan lalu.
“berdasarkan hasil Rapid Tes Antibodi pekan lalu, 4 orang WBP dan 1 orang pegawai dinyatakan reaktif dengan hasil igG dan igM Positif.” Ucap Williams.
Ia menambahkan, pelaksanaan Rapid Antigen kali ini untuk mendeteksi apakah ada protein spesifik dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di tubuh keempat WBP tersebut.
“Tes usap atau swab antigen dilakukan oleh tim dengan pengambilan sampel cairan pernapasan (lendir) dari hidung atau bagian tenggorokan di belakang hidung dengan alat cotton bud panjang. Sampel tersebut lalu ditempatkan di larutan khusus untuk melihat ada atau tidaknya antigen virus corona. Hasil tes ini bisa diketahui dalam waktu yang relatif cepat, mulai dari 15 menit sampai dengan setengah jam.” Jelas Williams.
Berdasarkan hasil Rapid Antigen, keempat WBP tersebut dinyatakan Negatif, namun tetap dianjurkan untuk menyelesaikan masa isolasi mandiri pada kamar hunian yang telah disediakan oleh pihak Lapas.
“Kepada WBP yang hasil rapid antigennya negatif tetap melanjutkan masa isolasi mandiri sampai 14 hari, taati peraturan tata tertib Lapas termasuk mentaati Protokol Kesehatan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19, berpikir rileks, lakukan olahraga secara teratur. Setelah selesai masa isolasi mandiri sampai 14 hari baru diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa” pesan Williams.
Kontributor : Janniie