48 TAHUN KORPRI: BERKARYA, MELAYANI DAN MENYATUKAN BANGSA

41

Ambon, KUMHAM MALUKU – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku hari ini menggelar upacara bendera memperingati HUT KORPRI ke-48 Tahun, yang dilaksanakan di Halaman depan Kantor Lapas Klas IIA Ambon, Jumat (29/11).

Peringatan HUT KORPRI kali ini mengambil tema “KORPRI : Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa” dengan harapan para anggota KORPRI tetap semangat dalam bekerja melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa.

Diusia yang tidak muda lagi, harusnya KORPRI sudah matang dan mempunyai banyak pemgalaman, sehingga seluruh anggota KORPRI paham akan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan dan abdi Negara.

Dalam sambutan tertulis Presiden Joko Widodo yang dibacakan oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Muhammad Yani Firdaus menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI serta memberi apresiasi khusus pada anggota KORPRI yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, dipulau-pulau terdepan, dikawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir. Karena merupakan abdi Negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan Negara hadir di seluruh penjuru tanah air.

Lebih lanjut disampaikan bahwa zaman telah berubah dengan cepat, saat ini revolusi jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

Disisi lain, persaingan antar Negara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya.

“Dalam mengahadapi perubahan dan persaingan itu, kita harus menggunakan cara-cara baru dan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreatifitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan Negara lain. Karena itu seluruh anggota KORPRI harus mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Birokrasi harus berubah dari berorientasi prosedur ke berorientasi pada hasil. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan” pesannya.

Selain itu juga anggota KORPRI harus optimis menatap masa depan penuh percaya diri menghadapi tantangan kompetisi global serta yakin menjadi salah satu Negara terkuat didunia dan menjadi pemenang. Kuncinya adalah dengan bersatu. Karena persatuan dan kesatuan adalah pengikat untuk menuju Indonesia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan Negara tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Tanpa persatuan, kita akan menjadi Negara yang lemah dan pecundang. Karena itu seluruh anggota KORPRI yang tersebar diseluruh Indonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air. (Humas)

44

44

46


Cetak   E-mail