HUT Hari Dharma Karyadhika Kementerian Hukum dan HAM RI Ke-66

 

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menggelar upacara peringatan hari Dharma Karyadhika tahun 2011 kemarin, 31 Oktober 2011. Hari Dharma Karyadhika yang harusnya dirayakan tepat tanggal 30 Oktober 2011 diundur karena tahun ini bertepatan dengan hari libur. Namun, hal tersebut tidak mengurangi eforia keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM di seluruh tanah air.

Upacara tersebut digelar di lapangan parkir Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku, yang bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Kantor Wilayah, Hattu Octovianus, SH. Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM yang dibacakan Hattu bahwa satu bulan sudah Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka bulan bakti. Peringatan tahun ini terasa berbeda karena dilaksanakan secara terpadu, serentak dan berkesinambungan baik di pusat maupun di daerah.

”Kementerian Hukum dan HAM adalah suatu instansi negara yang besar, maka selalu menjadi sorotan masyarakat, terutama yang menyangkut kinerjanya. Kita keluarga besar Pengayoman harus menjawabnya dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas apalagi beberapa bulan lalu kita semua telah menerima dan menikmati tunjangan kinerja,” ungkap Menteri dalam sambutannya.

”Pelayanan di bidang hukum selain dilakukan di pusat juga dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. pelayanan yang diberikan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di antaranya adalah meliputi pelayanan hukum di bidang HKI, keimigrasian, kenotariatan serta pelayanan di bidang pemasyarakatan, dan pelayanan lain yang sifatnya memebrikan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan hukum dan HAM dalam bentuk diseminasi dan pembudayaan hukum masyarakat,” tambahnya.

Peringatan hari dharma karyadhika tidak hanya dirayakan dengan upacara saja tetapi juga Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku menyelenggarakan acara ramah-tamah di Aula. Ritual pemotongan tumpeng digelar tiap tahunnya. Tahun ini tumpeng diberikan kepada dua orang purnabhakti yakni, Bapak Leopard Sahetapy dan Bapak John Urlialy. (Red. en_ka)


Cetak   E-mail